Mengapa, mengapa, kulahir dan menangis
Dan menjadi bintang ketika kutinggalkan dunia Lalu mengapa, mengapa, akhirnya kita tahu Bahwa airmata, kan turun dengan sendirinya
溢れる雫は絶え間なく注がれた愛情の証で
導かれるままゆるやかにそっと伝わってきたんだ
dari hati lalu ke tubuh, lalu kembali ke hati
membentuk sebuah spiral, yang akan terus berpegang erat masa depan di hidup ini, bila kita menyadari
pada akhirnya akan jadi satu dengan, alam semesta
mengapa, mengapa, bulan tak bersuara namun memberikan sinarnya dalam kegelapan lalu mengapa, mengapa, lewat begitu saja kita membiarkan hidup yang terbatas ini
胸に抱えている器の大きさに価値を見出すんじゃなくて
その中にある熱を帯びたタネに “生命(いのち)”を感じたい
walaupun cerminan diri ini tidak akan pernah pasti apakah bayangan diriku, perlahan akan menghilang juga semakin kita terus mencari, semakin tak terkendali sudahlah sudah kita mulai hidup ini dengan yang baru
生きるっていうこと
それはきっと少しずつ手放していくこと
ketika nafas ini menjelang akhir
di sampingku / akan ada tangisan / bahagia untukku
dari hati lalu ke tubuh
lalu kembali ke hati
membentuk sebuah spiral, yang akan terus berpindah tangan pengulangan yang kan terjadi, akan terasa abadi
pada akhirnya kita jadi satu dengan alam semesta
original lyrics by Sukima Switch (スキマスイッチ)
translation by Fumi Kakudou, Christian Bong, Hiroaki Kato
music originally by Sukima Switch, cover version by Christian Bong